Lala berasal dari asal kata “ Laila “ diambil dari ucapan zikir seorang mubalik islam dari kalimat “ Lailahaillaulah” yang artinya, tiada tuhan selain Allah. Yang pada saat itu terjadi suatu peristiwa dalam satu keluarga yang mengakibatkan meniggalnya sang istri dan anaknya, sehinga sang suami menghibur hatinya dengan Zik...
ir.
Secara etimologi lala dalam bahasa Maba mengandung makna sebagai
sebuah meja hidangan yang sering dilakukan pada upacara adat perkawinan
dan upacara adat lainnya. Dari kisah itulah muncullah tarian lala
dalam catatan sejarah masyarakat Gamrange, dengan demikian lala menjadi
tarian tradisional yang ditarikan atau dipentaskan dalam bentuk
kelompok dengan jumlah besar, bahkan sering di tarikan antara delapan
orang diantaranya empat orang putra, dan empat orang putri, baik orang
dewasa,maaupun remaja, dan anak-anak. Dalam konteks tertentu lala juga
bisa dipentaskan oleh empat orang dua laki-laki ,dan dua perempuan.
Tarian lala ini muncul bersamaan dengan berdirinya nergri Gamrange (
Tiga nergri basudara Maba, Patani, dan Weda ). Maba dalah putra tertua,
dari Patani, dan Weda. dalam perspektif sejara tarin tarin lala
sesunguhnya merupakan tarian khas masyarakat Gamrange yang mengandung
unsur-unsur religius atau nilai-nilai islami hinga sekarang tarian lala
dijadikan sebagai sarana budaya mempertemukan dan menyatukan
masyarakat Maba, Patani dan, Weda (Masyarakat Gamrange ).
thanks atas infonya sangat bermanfaat
BalasHapusmakasih atas infonya like dobol2...
BalasHapusbisa lebih dikembangkan lagi saya sangat bangga jadi bangsa gamrange